Apa yang membuat benda yang pada mulanya diam mulai bergerak? Apa yang mempercepat atau memperlambat benda? Apa yang terlibat ketika benda bergerak membentuk lingkaran? Kita dapat menjawab setiap pertanyaan tersebut dengan mengatakan bahwa untuk melakukan itu semua diperlukan sebuah gaya. Pada pembahasan ini, kita akan menyelidiki hubungan antara gaya dan gerak. Konsep gaya sangat erat dengan kehidupan sehari-hari dan memiliki keterkaitan mengenai pembahasan lain difisika yang membahas tentang usaha, gerak, mekanika, kinematika dan lain-lain. berikut ini adalah materi konsep, contoh dan penerapan soal hukum newton untuk siswa SMA dan SMP.
Pengertian Gaya
Gaya merupakan suatu besaran fisika yang menyebabkan benda bergerak. Ketika seseorang mendorong mobil yang mogok, seperti yang ditunjukkan pada Gambar dibawah, orang tersebut memberikan gaya pada mobil itu.
Gambar orang mendorong mobil sumber : crossfitsomerville.com |
Gambar neraca pegas sumber : newinspiration89.blogspot.co.id |
Pada hukum pertamanya ini Newton menjelaskan keadaan benda jika tidak dipengaruhi gaya. Menurut Newton benda dapat mempertahankan keadaan jika tidak dipengaruhi gaya. Mempertahankan keadaan berarti benda yang diam akan tetap diam dan benda bergerak dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap. Mempertahankan keadaan ini disebut dengan inersia atau lembam. Oleh karena itu hukum I Newton ini dinamakan juga hukum inersia atau hukum kelembaman. Secara matematis, dapat dituliskan sebagai berikut.
Hukum I Newton |
Hukum II Newton
Hubungan antara percepatan (a), massa (m), dan gaya (F) dinyatakan dalam Hukum II Newton, yang bunyinya, “Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya”. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :
Hukum II Newton |
Tangan memberikan gaya pada meja dan meja tersebut jelas memberikan gaya kembali kepada tangan. Dengan demikian, Newton berpendapat bahwa kedua benda tersebut harus dipandang sama. Tangan memberikan gaya pada meja, dan meja memberikan gaya balik kepada tangan. Hal ini merupakan inti dari Hukum III Newton, yaitu: “Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda pertama”. Hukum III Newton ini kadang dinyatakan sebagai hukum aksi-reaksi, “untuk setiap aksi ada reaksi yang sama dan berlawanan arah”.
Hukum III Newton |
EmoticonEmoticon