Sunday, November 26, 2017

Manfaat Pengendalian Energi Inti atom

Jika  dilontarkan suatu pertannyaan untuk  apa  energi, maka jawabnya sederhana  saja yaitu untuk kehidupan. Alam  semesta,  dan  yang  bersamaan dengannya, sistem tata surya dan planet kita, dibentuk melalui transformasi energi. Tumbuh-tumbuhan membutuhkan energi dari matahari. Sedangkan manusia,  yang  menemukan  api,  telah  belajar  bagaimana  mengeksploitasi sumber daya energi untuk memekanisasi pekerjaannya, menghasilkan listrik dan menaklukkan ruang angkasa. 

Sepanjang sejarah peradaban umat manusia, teknologi-teknologi baru telah ditemukan yang  menjadikan  penggunaan  sumber  daya  alam  bumi lebih efisien dan membantu kita belajar lebih banyak tentang alam semesta. Tapi sama seperti Prometheus yang dihukum karena mencuri api dari para dewa, manusiapun harus menderita karena dampak penggunaan energi terhadap  lingkungan.  Tidak  dapat  disangkal  bahwa  penggunaan  energi melibatkan risiko dan terkadang digunakan untuk tujuan bukan damai, tetapi tidak ada keraguan bahwa energi berguna dan penting, masalahnya bukan energi itu sendiri, tapi bagaimana ia digunakan dengan bijak oleh manusia. Ini bukan masalah menolak kemajuan, melainkan untuk menemukan kunci bagi  masa  depan  kita  dengan  tetap  menghargai  dan  melindungi  Planet, menempuh  penggunaan  sumber  daya  yang  rasional  dan  mencari  sumber daya baru yang memungkinkan kita untuk mewariskan sebuah Bumi yang dapat dihuni dengan nyaman bagi generasi mendatang, generasi anak-cucu kita.


Saat ini, manusia sedang mencari sumber-sumber energi alternatif yang tidak  mencemari  lingkungan  dan mengembangkan teknologi baru yang membawanya lebih dekat pada rahasia alam semesta: kesetaraan materi dan energi. Dan ketika itu terjadi maka api yang harus dikuasai hari ini adalah atom atau dengan kata lain, nuklir. Energi  nuklir  adalah  energi  yang  dihasilkan  melalui  reaksi  nuklir, baik berdasarkan proses fisi maupun fusi. Oleh karena itu merupakan usaha pertama  manusia  untuk  menggunakan  bentuk  energi  yang  dikenal  paling awal di alam semesta.


Proses  fisi  merupakan  reaksi  pembelahan  sebuah  inti  atom  berat menjadi dua inti ringan, melepaskan beberapa neutron baru dan sejumlah besar energi. Massa total produk  fisi sedikit lebih kecil daripada inti awal. Penyusutan  massa  ini  disebut  cacat massa.  Cacat massa diubah  menjadi energi menurut persamaan Einstein: E = mc2.


Pada 1939 Hahn dan Strassman berhasil membelah uranium-235 dengan membombardir inti atomnya dengan neutron sesuai rangkaian reaksi berikut. Tiga  buah  neutron  baru  yang  dilepaskan  dapat  membelah  inti uranium-235 lain  yang  dalam prosesnya akan melepaskan lagi neutron baru dan memulai suatu reaksi berantai berikutnya. Jumlah energi sangat besar yang dilepaskan oleh reaksi-reaksi ini dapat digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik.

Model Atom

Energi  nuklir,  dengan  sifatnya  yang  mendasar,  adalah  energi  baru yang paling menjanjikan; karena kemungkinan produksi massal yang jelas, dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil yang cadangannya semakin menyusut, melangkah  lebih  jauh  dalam  arah  ini  sehingga kita menyaksikan pengembangan  fisi  nuklir sebagai alternatif penghasil listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Reaktor fisi nuklir adalah sebuah fasilitas di mana reaksi berantai fisi nuklir dapat dihasilkan, dipertahankan dan dikendalikan. Fasilitas ini terdiri dari beberapa bagian, yang masing-masing memainkan peran penting dalam pembangkitan panas (Hasan, 2015).
1) Bahan bakar. Dibuat dari bahan-bahan fertil (subur) dan fisil, sepertiuranium-238 dan uranium-235
2) Moderator.  Bagian  reaktor  yang  berfungsi  untuk  mengurangi kecepatanneutron-neutron yang dihasilkan dalam reaksi fisi dan untuk membuat mereka menghasilkan reaksi fisi baru. Air ringan (alami), air berat,  karbon  (grafit),  dan  lain-lain  adalah  yang  paling  banyak digunakan sebagai moderator.
3) Pendingin. Berfungsi  sebagai  pengekstrak  (pengambil)  panas  yang dilepaskan oleh fisi elemen bakar. Yang paling umum adalah fluida, cairan, atau gas. Air adalah yang paling banyak digunakan.
4) Reflektor.Menjaga neutron untuk tidak melarikan diri dari daerah dimana reaksi berantai harus terjadi; ia meningkatkan efisiensi reaktor. Umumnya, ia adalah moderator itu sendiri.
5) Perisai (penahan) radiasi. Sinar gamma dan neutron yang dihasilkan dalam reaksi fisi memiliki kemampuan menembus yang sangat besar, sehingga  perlu  penggunaan  perisai  (penghalang)  yang  sesuai  untuk mencegah radiasi melepaskan diri ke luar ke lingkungan. Bahan-bahan yang digunakan sebagai perisai adalah beton dan air.
6) Batang  kendali.  Setelah  reaktor  berfungsi  untuk  melangsungkan proses  fisi  nuklir, ia  harus  memiliki  kelebihan  neutron  untuk mengkompensasi  neutron yang hilang karena beberapa sebab. Untuk menjaga  agar jumlah neutron aktif berada pada tingkat yang sesuai, digunakanlah batang kendali. Batang kendali terbuat dari bahan-bahan penyerap  neutron  dan  dimasukkan  ke  dalam  teras  reaktor  dengan perangkat  elektromagnet.  Reaksi  berantai  dikendalikan  oleh  sejauh mana  mereka  dimasukkan,  sehingga  memungkinkan  untuk  ditahan (dihentikan) kapanpun diperlukan.


Penggunaan  energi  listrik  memberikan  keuntungan  dan  kemudahan yang banyak dalam semua jenis aplikasi industri, perkantoran dan rumah tangga. Kekurangannya  adalah bahwa  listrik  tidak dapat  disimpan  dalam  jumlah besar untuk dapat didistribusikan lebih lanjut. Oleh karena itu listrik harus diproduksi dan dikirim sesuai permintaan pada setiap saat.

Pada  2011,  energi  nuklir  mensuplai  16%  (kira-kira  seperenam) kebutuhan  listrik  dunia.  Ada  441 PLTN  yang  beroperasi  di  31 negara. Sebagian  besar  PLTN beroperasi  di  Eropa  Barat  dan  Amerika  Utara, namun sebagian besar PLTN baru yang sedang dibangun adalah berada di Asia. PLTN-PLTN yang berada di seluruh dunia, kini telah menjadi lebih produktif,  dengan  menambahkan  kapasitas  pembangkitan  tanpa pembangunan PLTN baru (Hasan, 2015).

Energi nuklir telah terbukti sangat kompetitif di beberapa negara dan akan tetap merupakan sumber energi alternatif sangat penting, khususnya ketika  penggunaan  energi  dunia  meningkat  luar  biasa. Setengah  abad pengalaman  dalam  penggunaan  atom  telah  memberikan  dasar  yang  kuat untuk  melangkah  lebih  maju  dengan  teknologi  lebih  baru  bagi  generasi pembangkit nuklir terbaru.

Energi nuklir memiliki banyak hal yang dapat ditawarkan dalam hal  sumber  daya  yang  disuplainya  dan  karena  secara  lingkungan  sangat ramah,  dimana  semua  limbah  yang  dihasilkan  dikendalikan  dan  dikelola secara ketat. Kenyataan  bahwa  pembangkit  energi  nuklir  tidak  mengemisikan karbon  dioksida  membuat  perannya  menjadi  sangat  relevan  dalam percampuran energi dunia.

Energi  nuklir,  dengan  demikian,  senantiasa  berada  di  barisan  paling depan  dari  teknologi  lain  dalam  memperhitungkan  biaya  lingkungan  dan kesehatan publik ke dalam harga listrik. Dalam  prakteknya, karakteristik ini memungkinkan  jumlah  energi yang  dihasilkan dari  uranium  akan  meningkat 50  kali  lipat dibandingkan dengan yang diproduksi pembangkit listrik reaktor thermal yang beroperasi saat ini.

Masyarakat lebih mengenali manfaat nuklir terutama dalam bidang energi melalui  pengoperasian  pusat  listrik  tenaga  nuklir  (PLTN).  Namun  pada umumnya aplikasi  teknik  nuklir di luar energi yang memanfaatkan reaktor penelitian secara langsung, dalam hal ini aplikasi teknik nuklir dilakukan di dalam gedung reaktor. Selain itu, masih banyak aplikasi teknik nuklir dalam berbagai bidang kehidupan yang dapat dilakukan di luar reaktor  penelitian,  dalam  hal  ini  aplikasi  tersebut melibatkan  penggunaan  radiasi  yang  dipancarkan  oleh  radioisotop  atau sumber radiasi. Secara garis besar, jenis aplikasi teknik nuklir di luar energi ini  dapat  dikelompokkan  ke  dalam  empat  kegiatan  utama,  yaitu  aplikasi dalam bidang kedokteran, pertanian, industri dan hidrologi (Atalas, 2017).


EmoticonEmoticon